Lapas Kelas IIB Lumajang Tandatangani MoU dengan Kemenag Kab. Lumajang untuk Tingkatkan Pembinaan Berbasis Pesantren

Lumajang, 20 Maret 2024 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lumajang, yang berada di bawah naungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang. Langkah ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pembinaan berbasis pesantren bagi narapidana yang berada di Lapas Lumajang.

Pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan menjadi salah satu aspek penting dalam proses pembinaan dan reintegrasi sosial narapidana ke dalam masyarakat. Implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 1999 tentang pembinaan pemasyarakatan, menjadikan pembinaan di Lapas sebagai kewajiban bagi seluruh narapidana.

Salah satu fokus dari pembinaan yang diberikan oleh Lapas Kelas IIB Lumajang adalah pembinaan di bidang keagamaan. Dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan tersebut, Lapas Lumajang bekerja sama dengan Kemenag Kabupaten Lumajang, mengusung tema pembinaan berbasis pesantren.

Mahendra, Kalapas Lumajang, mengungkapkan bahwa perencanaan pengajar dan pemetaan materi pembinaan menjadi fokus awal dari penandatanganan MoU dengan Kemenag. "Sudah hampir 3 tahun lebih pembinaan berbasis pesantren di Lapas Lumajang berjalan, banyak hal positif yang dihasilkan. Ini semua juga tidak terlepas dari para pengajar dari Kemenag Kabupaten Lumajang," jelasnya.

Kepala Kemenag Kabupaten Lumajang, Muslim, juga turut memberikan komentar mengenai kolaborasi ini. Menurutnya, kolaborasi antara Lapas Lumajang dan Kemenag sangat bermanfaat dan membawa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. "Kegiatan ini sangat bermanfaat dan positif bagi semua, saya berharap ini bukan hanya di Lapas Lumajang saja, tapi bisa dicontoh dan diterapkan pada Lapas lainnya," ujarnya.