Dukung Pemulihan dan Perkembangan Spiritual, Lapas Kelas IIB Lumajang Kanwil Kemenkumham Jatim Fasilitasi Zoom Meeting Ibadah Jumat Agung dan Paskah 2024 Bagi WBP

Lumajang - Lapas Kelas IIB Lumajang di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI) telah menunjukkan komitmennya dalam memfasilitasi pemulihan dan perkembangan spiritual para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Jumat Agung dan perayaan Paskah tahun 2024, Lapas Lumajang menyelenggarakan Zoom Meeting ibadah yang diikuti oleh 10 WBP yang didampingi oleh Kasubsi Portatib, Umam. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungannya.

Zoom Meeting tersebut dilaksanakan dengan khidmat di Aula Lapas Lumajang. Dalam kesempatan yang berharga ini, para WBP menunjukkan antusiasme mereka yang tinggi dalam mendengarkan khotbah yang disampaikan oleh Dr. Jeff Hammod. Dalam khotbahnya, Dr. Hammod membahas tentang "Yesus Kalahkan Maut, Dia Bangkit dan Hidup Untuk Memberi Keselamatan, Kekal."

Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan komitmen Lapas Lumajang dalam memenuhi kebutuhan spiritual para WBP, tetapi juga menekankan peran penting petugas Lapas dalam mendukung kegiatan semacam ini. Dengan menyediakan akses ke platform Zoom untuk kegiatan ibadah, Lapas Lumajang memberikan ruang bagi WBP untuk terlibat secara aktif dalam pemulihan dan perkembangan spiritual mereka, sesuai dengan prinsip pembinaan yang menyeluruh.

Kepala Lapas Kelas IIB Lumajang, Mahendra Sulaksana, menyatakan bahwa kegiatan semacam ini adalah bagian dari upaya mereka untuk melihat WBP sebagai individu yang mempunyai kebutuhan spiritual yang perlu dipenuhi. "Kami berkomitmen untuk tidak hanya memberikan pembinaan fisik dan psikologis, tetapi juga mendukung pemulihan dan pertumbuhan rohani para WBP. Kehadiran mereka dalam Zoom Meeting ini adalah bukti bahwa mereka juga sangat menghargai dan memanfaatkan kesempatan ini," jelas Mahendra.

Diharapkan bahwa kegiatan semacam ini akan terus berlanjut di masa depan, memperkuat hubungan antara petugas Lapas dan WBP serta membantu dalam proses pembinaan yang lebih efektif dan holistik bagi mereka yang berada di balik jeruji besi.