Tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Kelas IIB Lumajang Pererat Sinergi dan Apresiasi Kinerja

Lumajang, 28 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lumajang menggelar acara tasyakuran yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Mahendra Sulaksana. Kegiatan tersebut berlangsung di aula Lapas dan dihadiri oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang.

Acara tasyakuran diawali dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada para stakeholder atas dukungan dan sinergi mereka dalam mendukung program pemasyarakatan. Lapas Kelas IIB Lumajang juga memberikan penghargaan kepada pegawai berprestasi yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang terlarang ke dalam lingkungan Lapas.

"Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 ini menjadi momentum bagi kami untuk merefleksikan komitmen dalam meningkatkan pelayanan, pembinaan, serta menjaga keamanan Lapas. Sinergi dengan berbagai pihak sangat penting agar proses pemasyarakatan berjalan dengan lebih baik dan bermartabat", ujar Mahendra.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan apresiasi atas kerja keras jajaran Lapas yang terus berkomitmen menjaga keamanan dan meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan pemasyarakatan yang bersih dan berintegritas.

Usai acara utama, Bupati Lumajang menyempatkan diri untuk berkunjung dan menyapa langsung warga binaan, khususnya di Blok Wanita. Dalam kunjungan tersebut, Bu Indah memberikan motivasi kepada warga binaan wanita agar terus semangat dalam menjalani masa pembinaan. Ia juga mengapresiasi hasil karya tangan warga binaan berupa rajutan serta buket bunga berbahan dasar kawat bulu, yang merupakan hasil kreativitas dan pelatihan keterampilan di dalam Lapas.

Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Lumajang menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembinaan kemandirian warga binaan, mempererat hubungan dengan pemerintah daerah, dan membangun pemasyarakatan yang humanis, transparan, dan akuntabel.