Lapas Lumajang Panen 67 Kg Lele, Wujud Nyata Pembinaan dan Dukung Ketahanan Pangan

Lapas Kelas IIB Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan melalui program perikanan budidaya lele. Pada Sabtu, 22 November 2025, kegiatan pembinaan tersebut membuahkan hasil dengan panen lele sebanyak 67 kilogram dari kolam budidaya yang dikelola langsung oleh para Warga Binaan.

Program budidaya lele ini menjadi salah satu kegiatan pembinaan kemandirian yang terus dikembangkan oleh Lapas Lumajang. Selain bertujuan memberikan keterampilan bagi Warga Binaan, program ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai kerja keras, disiplin, serta wawasan kewirausahaan.

Kepala Lapas Lumajang, Mahendra Sulaksana, menyampaikan bahwa panen lele kali ini merupakan bukti keberhasilan proses pembinaan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa program ini juga berperan penting dalam mendukung agenda ketahanan pangan nasional.

“Kegiatan pembinaan perikanan ini adalah salah satu bentuk implementasi Asta Cita Presiden, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kami ingin agar Warga Binaan tidak hanya memperoleh keterampilan, tetapi juga mampu berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri,” ujar Mahendra Sulaksana.

Lebih lanjut, Kalapas menekankan bahwa hasil panen ini akan dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan internal serta menjadi sarana praktik bagi Warga Binaan dalam mengelola usaha mandiri. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berjalan dan berkembang sehingga memberikan manfaat lebih luas bagi Warga Binaan maupun lembaga.

Dengan keberhasilan panen hari ini, Lapas Lumajang menegaskan kembali posisinya sebagai UPT Pemasyarakatan yang aktif berperan dalam menciptakan pembinaan produktif dan selaras dengan kebijakan pemerintah, sekaligus memberikan bekal positif bagi Warga Binaan untuk masa depan mereka.