HARI JADI LUMAJANG YANG KE-768

Lumajang - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lumajang, Mahendra, menjadi salah satu tamu kehormatan dalam perayaan Hari Jadi Lumajang yang ke-768. Dalam acara megah tersebut, Mahendra dan istri turut memeriahkan suasana dengan mengenakan busana adat khas Lumajang.

Mahendra menyampaikan kepada Tim Humas Lumajang bahwa dirinya merasa bersyukur dan bangga dapat hadir dalam perayaan sejarah tersebut. "Hari Jadi Lumajang yang ke-768 ini adalah momen bersejarah bagi kita semua. Saya merasa terhormat dapat bersama-sama merayakannya dan merayakan kekayaan budaya Lumajang yang begitu indah," ujar Mahendra.

Tidak hanya itu, kehadiran Mahendra bersama istri dengan pakaian adat Lumajang turut memberikan warna dan keberagaman pada acara tersebut. Mereka tampil anggun dengan busana yang rich in detail, menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya daerah.

Acara perayaan Hari Jadi Lumajang kali ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Lumajang. Mahendra mengajak semua pihak untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi serta budaya yang dimiliki oleh Lumajang.

Perayaan Hari Jadi Lumajang yang ke-768 ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan elemen masyarakat Lumajang. Acara ini juga dimeriahkan dengan acara pameran produk lokal sesuai dengan tema pada perayaan HARJALU tahun ini Sinergi Bersama Kuatkan UMKM. Selain itu, acara juga dipenuhi dengan beragam kegiatan seperti seni budaya dan berbagai perlombaan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya Lumajang begitu terasa dalam acara ini. Keberagaman adat dan tradisi yang ditampilkan oleh masyarakat sekitar menjadi bukti nyata bahwa kekayaan budaya Lumajang menjadi salah satu aset berharga yang perlu dilestarikan.

Perayaan Hari Jadi Lumajang yang ke-768 sukses terselenggara, mengukuhkan kembali rasa persatuan dan cinta terhadap tanah kelahiran. Kepala Lapas Kelas IIB Lumajang, Mahendra, berharap agar momentum ini dapat menjadi pemicu semangat baru dalam menjaga dan mengembangkan budaya Lumajang di masa depan